Pondasi Copywriting: Headline, Body Copy, dan Call to Action

Dalam dunia copywriting, tulisan yang memikat hampir selalu memiliki struktur yang serupa. Tiga elemen utama yang menjadi pondasi copywriting adalah Headline, Body Copy, dan Call to Action (CTA).

Beberapa tahun terakhir, saya mendalami teknik copywriting hanya untuk memahami ketiga struktur ini secara menyeluruh. Di awal perjalanan, saya merasa sangat bingung dan kewalahan.

Namun, setelah mengikuti berbagai kursus digital marketing, workshop singkat, hingga membaca buku-buku seputar copywriting, saya menemukan satu benang merah. Hampir semua sumber menyepakati bahwa tulis-menulis yang efektif — terutama dalam konteks pemasaran — selalu berakar pada tiga komponen ini.

Pondasi Copywriting Untuk Meningkatkan Pemasaran

headline copywriting

1. Headline

Headline adalah bagian pertama yang dilihat pembaca. Ia berfungsi sebagai pintu gerbang untuk menarik perhatian.

Contoh:

  • “Cara Meningkatkan Penjualan dengan 3 Langkah Sederhana”

  • “Rahasia Menulis Iklan yang Membuat Orang Langsung Beli!”

Headline bisa diibaratkan sebagai wajah dari sebuah konten. Ia adalah hal pertama yang dilihat oleh audiens dan biasanya menjadi penentu, apakah seseorang akan membaca lebih lanjut atau tidak.

Saya pribadi menganggap headline sebagai pekerjaan paling menantang dalam copywriting. Bahkan dalam buku Seni Copywriting: Dari Tulisan Jadi Cuan (2023), disebutkan bahwa beban headline itu besar sekali. Kalau headline-nya tidak menarik, kecil kemungkinan orang akan tertarik untuk membaca bagian selanjutnya.

Contoh headline menarik:

  • Mukenah Adem, Bikin Ibadah Makin Ayem (menggunakan rima kata)

  • 50 Hari Lagi Lebaran, Nikmati Diskon 50% Khusus Hari Ini! (benefit + sense of urgency)

  • Promo Spesial Lebaran: Free Ongkir ke Seluruh Indonesia! (benefit)

Membuat headline yang kuat tentu membutuhkan latihan. Tips sederhana: saat scrolling di media sosial, tangkap headline yang berhasil mencuri perhatianmu. Screenshot, simpan, dan pelajari strukturnya. Lalu langsung praktikkan.

2. Body Copy

Setelah pembaca tertarik dengan headline, mereka akan masuk ke bagian body copy. Di sinilah kamu menyampaikan informasi utama: menjelaskan manfaat produk, memberikan bukti, membangun kepercayaan, hingga mengatasi keberatan.

Body copy yang efektif biasanya menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan emosional. Fokus utamanya adalah menjawab pertanyaan: “Apa untungnya bagi pembaca?”

Body copy bukan sekadar menjelaskan fitur. Ia harus bisa menyampaikan emosi, manfaat nyata, dan alasan kenapa audiens harus peduli.

Contoh:

  • Headline: Mukenah Adem, Bikin Ibadah Makin Ayem

  • Body Copy:
    Mukenah ini terbuat dari kain rayon berkualitas tinggi dengan tekstur yang lembut dan halus. Daya serap keringatnya tinggi, sehingga tidak panas saat dikenakan. Tersedia berbagai pilihan warna dan motif yang estetis cocok banget buat kamu yang ingin ibadah lebih tenang dan penuh semangat di bulan Ramadan.

Lihat bagaimana informasi teknis (fitur) diterjemahkan menjadi manfaat emosional. Ini adalah inti dari body copy yang baik.

3. Call to Action (CTA)

Setelah menyampaikan semua informasi, tugasmu belum selesai. Pembaca perlu diarahkan untuk bertindak. Di sinilah peran Call to Action.

Contoh CTA:

Tujuan CTA bisa bermacam-macam, mulai dari:

  • Membeli produk

  • Mengisi formulir

  • Menghubungi sales

  • Menjadwalkan demo (terutama untuk produk SaaS)

Gunakan kalimat yang jelas, ajakan yang spesifik, dan sesuaikan dengan konteks audiensmu.

Contoh lengkap (Headline – Body Copy – CTA):

Mukenah Adem, Bikin Ibadah Makin Ayem – Headline

Terbuat dari kain rayon lembut dan adem, dengan daya serap tinggi agar tetap nyaman meski ibadah dalam waktu lama. Motifnya juga cantik dan estetik, bikin makin semangat menyambut bulan Ramadan. – Body 

Check out sekarang di keranjang kuning, stok terbatas! – Call To Action

Tentu saja, contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari kemungkinan yang bisa kamu eksplorasi. Masih ada banyak teknik dan variasi gaya penulisan yang bisa digunakan, tergantung dari tujuan (objective) copywriting itu sendiri—yang akan kita bahas di tulisan berikutnya.

Sekarang giliran kamu untuk mencoba. Coba tulis satu contoh copywriting lengkap di kolom komentar: mulai dari Headline – Body Copy – CTA. Selamat belajar dan terus berlatih! ✍️

pondasi copywriting ads copy

Sudah punya produk bagus, tapi landing page belum maksimal? eBook ini panduan wajib untuk digital marketer & pelaku UMKM online. Checkout sekarang dan ubah halaman biasa jadi mesin penjualan!

Download

You might also like
Dukung Kata Data WEB ID Untuk terus bertumbuh dan berkembang, Dukung kami di sini Dukung KataDataWebID